Awal - awal sih oke, tapi setelah 6 bulan pemakain kok ga maksimal ya merahnya, padahal udah ganti spare part. Karena ga mau proses pemberian Asi ke anakku tersendat ahkirnya memutuskan beli pompa merk lain (lagi-lagi bukan MEDELA) dengan harapan lebih baik, yah ternyata sama. Cuma aku masih bersyukur sih anakku udah lulus ASI EKSKLUSIF dan masih ngASI sampai 2 tahun.
Tiga bulan yang lalu aku kembali dianugerahi anak ketiga, kembali dong pengen bisa ASI full walau bekerja, kembali galau menentuka merk pompa ASI apa yang mesti kubeli, karena pompa ASI yang lama sudah rusak. Ahkirnya aku memutuskan MEDELA, ga papa deh lebih mahal siapa tahu emang oke. Oh ya waktu itu ga milih MEDELA selain faktor harga juga karena tuasnya gede jadi kupikir bakal capek deh mompanya karena tuasnya berat.
Teng teng ahkirnya datang juga pompa ASI manual MEDELA harmony, ga sabar deh pengen cepet buka n coba. Ternyata pompa ASI manual MEDELA HARMONY ini beda sama pompa ASI manual lainnya, apa bedanya? Pompa ASI ini hisapannya ada 2 fase, fase pendek yg membantu merangsang asi keluar, dan fase panjang yg mengeluarkan asi. Ooooo baru tahu pompa ASI manual ada teknologi ini karena setahuku hanya terdapat dipompa ASI elektrik.
Teknologi 2 Phase
Maka dari itu Buibu bentuk tuasnya berbeda dengan bentuk tuas pompa ASI manual merk lain.
Oke kita buka isinya ya, isinya itu ada:
1. 1 buah botol
2. 1 buah tutup botol
3. 1 buah konektor
4. 1 buah tuas
5. 1 buah diafragma
6. 1 buah ujung katup
7. 2 buah membran (difoto 1 membran sudah saya pasang di katup)
8. Kaki botol.
Dudukan botolnya lupa difoto ya Buibu hehehe.
PEMAKAIAN
WOW ternyata ada harga ada rupa ibu-ibu, pompa asinya ga berisik, ga berat. Awalnya aku kira tuas yang besar bakal bikin berat and capek tangan waktu merah asi, ternyata nggak, tuasnya nyaman banget, ringan jadi pas asi keluar deras ngebut deh mompanya hehehehe. Terus corongnya ga ga ada lapisan silikonnya, aku agak merinding nih sakit ga ya soalnya pompaku merk lainnya pakai bantalan silikon, ternyata nyaman banget buuuu nggak sakit sampai ga berasa diperah. Tapi ada satu yang aku kurang suka sih, konektornya kan ada yg ga tembus pandang jadi aku ga bisa lihat aliran ASI-nya .
Hasil memerah 20 menit |
(Cara pasang sparepart dan info lainnnya ada di manual booknya ya )
CARA PAKAI:
1. Pasang corong pada payudara dengan tepat.
2. Tekan tuas yg pendek untuk merangsang asi keluar.
3.Setelah asi keluar dengan lancar pindah ketuas yang panjang yang gunanya untuk mengeluarkan Asi dengan maksimal.
4.Setelah selesai segera cuci ya ibu-ibu supaya ASI-nya ga menjadi kerak yg sulit dibersihkan dan bisa jadi sarang bakteri.
TIPS:
Ukuran corong yang tepat dengan ukuran puting payudara ibu adalah kunci untuk proses memerah ASI denga hasil maksimal. Corong yang kebesaran atau kekecilan membuat proses memerah tidak nyaman dan hasilnya tidak maksimal.
Medela menyediakan corong dengan berbagai ukuran:
S = 21 mm
M= 24 mm
L = 27 mm
Xl= 30 mm
XXL= 36 mm
Tips memilih corong dari MEDELA:
Hal yang saya suka:
1.Pilihan corongnya banyak.
2.Ringan mudah dibawa kemana aja
3.Tidak tergantung daya listrik (tergantung nasi Padang alias tenaga anda)
4.Gampang bongkar pasangnya.
5.Ga berisik ( ga bikin orang kepo waktu perah)
6.Ringan tuasnya ga cepet bikin tangan pegel.
Hal yang ga disuka:
1. Konektornya ada yg ga tembus pandang, ga bisa intip asi keluar.
Kesimpulan:
Pompa ASI manual terbaik yang pernah saya coba.
Demikian review singkat saya semoga membantu. Bye bye
NB: Harga sekitar 500 ribu rupiah.
TIPS:
Ukuran corong yang tepat dengan ukuran puting payudara ibu adalah kunci untuk proses memerah ASI denga hasil maksimal. Corong yang kebesaran atau kekecilan membuat proses memerah tidak nyaman dan hasilnya tidak maksimal.
Medela menyediakan corong dengan berbagai ukuran:
S = 21 mm
M= 24 mm
L = 27 mm
Xl= 30 mm
XXL= 36 mm
Tips memilih corong dari MEDELA:
Hal yang saya suka:
1.Pilihan corongnya banyak.
2.Ringan mudah dibawa kemana aja
3.Tidak tergantung daya listrik (tergantung nasi Padang alias tenaga anda)
4.Gampang bongkar pasangnya.
5.Ga berisik ( ga bikin orang kepo waktu perah)
6.Ringan tuasnya ga cepet bikin tangan pegel.
Hal yang ga disuka:
1. Konektornya ada yg ga tembus pandang, ga bisa intip asi keluar.
Kesimpulan:
Pompa ASI manual terbaik yang pernah saya coba.
Demikian review singkat saya semoga membantu. Bye bye
NB: Harga sekitar 500 ribu rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar