Dengan pendidikan yang semakin tinggi yang dapat dienyam seorang wanita, peran wanita sekarang tak hanya terbatas sebagai ibu rumah tangga, Banyak sekali profesi yang sekarang disandang seorang wanita, bahkan tak jarang posisi atas pun dapat di pegang seorang wanita, sebut saja Mentri keuangan Ibu Sri Mulyani, Mentri Perikanan Ibu Susi Pujiastuti, bahkan Ketua umum partai dan Presiden pun pernah disandang oleh seorang wanita, siapa tak kenal dengan Ibu Megawati Soekarno Putri.
Saya pun termasuk seorang wanita yang berperan ganda, selain seorang ibu rumah tangga saya juga seorang karyawan. Apakah dengan keberhasilan persamaan dalam hal pendidikan dan karier bagi seorang wanita merupakan tonggak kemenangan yang layak untuk kita rayakan?, tentu saja, banyak hal yang saya nikmati dengan pendidikan yang sepadan dengan pria, saya bisa berdiskusi dengan suami tak hanya dalam hal rumah tangga saja, saya dapat mendukung suami dalam hal finansial dan satu hal yang tak dapat saya pungkiri kesenangan lainnya adalah bisa belanja kebutuhan pribadi saya seperti baju, tas dan kosmetik tanpa rasa bersalah karena menghabiskan jerih payah suami.
Tapi ternyata saya tidak bisa memungkiri kodrat alami saya sebagai wanita, terutama setelah saya menjadi seorang ibu, betapa hati saya begitu jatuh cinta dengan buah hati saya dan selalu ingin berada di dekatnya dan memberikan yang terbaik untuknya tapi disisi lain saya harus bekerja untuk menopang kehidupan buah hati saya juga. .Disinilah saya harus menjadi lebih realistis dengan keadaan saya, saya harus bisa membagi diri saya untuk bisa berperan sebagai ibu dan sebagai wanita bekerja. sebagai ibu dan wanita bekerja saya harus lebih berjuang enoptimalkan segala kemampuan saya dan berfikir sdan berusaha lebih keras supaya saya dapat menjalani peran saya dengan seimbang.
Sabtu, 27 Oktober 2018 di Z klinik jalan Kemang VI no 2 saya berkesempatan hadir dalam Acara WOMAN TALK yang membahas tentang Balance Life For Working Mom dengan pembicara Ibu Futri Zulya Savitri, yang mengenyam pendidikan Strata 1 pada School of Bussinnes Management ITB dan melanjutkan S2 di Australia sempat berkarier di Perusahaan Internasional dengan gaji besar tetapi tak sanggup untuk menahan jiwa wirausahanya, keinginanya untuk lebih bermanfaat bagi sesama dan kebutuhannya untuk mengaplikasikan ide dan kemampuannya membuatnya melepas karier dengan gaji besar tersebut.
Ingin berkenalan lebih lanjut dengan dan mengetahui profil lengkapnya ibu-ibu sekalian dapat mengikuti Instagram beliau di @futrizulya.
Dalam acara Woman Talk kemarin Ibu Futri memberikan Tips dan Triknya bagaimana seorang wanita bekerja dapat menjalankan perannya sebagai ibu dan wanita karier dengan seimbang. Dalam pembukaan acara Sharingnya Ibu Futri memberikan "the Magic Word", saya menyebutnya begitu karena kata-kata ini begitu menyemangati dan meyakinkan saya bahwa saya bisa dan mampu karena saya didesain Tuhan untuk bisa dan mampu menjalaninya. "The Magic word" nya adalah MOM yang berkepanjangan "Master Of Multitasting".
5 tips dari Ibu Futri untuk ibu bekerja adalah:
LET GO OF YOUR GUILT
Peran keluarga dan linkungan sangat berpengaruh dalam keberhasilan kita menjalankan peran sebagai Ibu yang bekerja, mau tidak mau kita mesti membagi segalanya kedalam dua peran itu. Suami sebagai patner terdekat kita adalah orang pertama yang harus kita ajak komunikasi tentang peran ganda kita ini, bahwa kita sangat butuh bantuan dan dukunganya, pengertiannya untuk menjalankan peran ganda kita dengan baik.
Setelah kita punya anak, maka suppot sistem kita bertambah, kita butuh orang terpercaya untuk mengasuh dan menjaga anak kita selama kita bekerja. Bisa orang tua jika memungkinkan ataupun jasa pengasuh anak. Walaupun kita tidak hadir secara fisik untuk menjaga dan mengasuh anak kita selama bekerja, tapi kita tidak bisa lepas tangan sepenuhnya, tetap pola asuh dan kontrol kepengasuhan anak kita yang pegang. Orangtua dan Pengasuh anak perlu kita ajak berbicara tentang pola asuh seperti apa yang kita mau untuk anak kita.
Karena begitu berharganya apa yang kita titipkan kepada pengasuh ada beberapa tips dari Ibu Futri untuk memilih pengasuh yang sesuai dengan kriteria kita.
- Selalu cek latar belakang calon pengasuh anak kita.
- Tahan dokumen berharga milik calon pengasuh kita sebagai jaminan selama mereka bekerja, contoh surat nikah, ijazah.
- lakukan test kesehatan sebelum menerima calon pengasuh anak kita.
Banyak waktu kita terbuang hanya untuk mencari barang, semisal pasangan kaos kaki, kunci kendaraan, charger hp. Sebagai ibu bekerja pembuangan waktu seperti itu sangat menganggu.
Saran ibu Futri kita harus lebih disipin untuk menata rumah dan barang-barang kita. Salah satu hal yg bisa kita lakukan adalah melakukan perencanaan dalam segala hal. Membuat menu makan keluarga bulanan atau mingguan, membuat daftar belanjaan sesuai menu dan berbelanja sesuai daftar belanjaan. jadi apa yg keluarga kita makan lebih terencana. Menata rumah kita tetap rapi dan peletakan barang-barang yang sesuai tempatnya. Tips mengurangi kericuhan pagi hari adalah selalu menyiapkan pakaian kita, suami dan anak-anak semalam sebelumnya , termasuk perlengkapannya.
COMMUNICATED WITH YOUR EMPLOYER
Sebagai ibu yang bekerja, sebaiknya mencari perusahaan yang ramah anak. Artinya kita harus memastikan apakah kebijakan perusahaantempat kita bekerja sesuai dengan keperluan kita sebagai ibu. Semisal komunikasikan aturan Perusahaan tentang kebijakan bagi ibu hamil dan menyusui, apakah ada cuti hamil?, apakah ada waktu dan tempat kita memerah Asi?, apakah diperkenanka jika sewaktu-waktu kita ijin meninggaklan pekerjaan untuk mendampingi anak kita dalam kegiatan istimewa sekolah yang melibatkan orang tua, bagaimana kebijakan Perusahaan jika anak sakit.
SET YOUR PRIORITY
Sebagai ibu bekerja tak otomatis waktu kita bertambah, tetap waktu kita adalah 24 jam dalam sehari. Dengan waktu kita yang terbatas dan fakta bahwa kita manusia, kita tidak dapat melakukan semuanya, mendapat semua yang kita mau. Kita harus menetapka prioritas kita. Yang pertama tentu keluarga kita, pekerjaan kita selanjutnya. Kita harus mengurangi kegiatan yang kurang bermanfaat, nongkrong tanpa ada tujuan, jalan-jalan di mall tanpa tujuan, yang sepertinya kita tidak kemana-mana tapi waktu kita habis terbuang adalah berselancar didunia maya tanpa tujuan jelas juga.
CERMAT MERENCANAKAN KEUANGAN KELUARGA
Ibu Futri juga memberi saran supaya kita cermat mengatur keuangan keluarga, Gunanya adalah supaya keungan keluarga kita lebih terarah. Ibu-ibu yang sudah menggunakan fasilitas perbankan untuk menggunakan fasilitas tersebut untuk mengelola keuangan, untuk ibu-ibu yang lebih nyaman dengan cara konvensional bisa menggunakan amplop-amplop untuk memisahkan pos-pos keuangan keluarga.
Komposisin yang Ibu Futri sarankan adalah:
- Zakat bagi umat Muslim
- Tabungan keluarga
- kebutuhan sehari-hari
- Cicilan
- hiburan keluarga.
Tak hanya tips tentang kehidupan keluarga sehari-hari. Ibu Futri juga berbagi tentang cara bermake up yang baik. Khusus sesi ini para undangan sangat antusias mengikutinya. Dibalik make up yang baik kesehatan kulitjga sangat menentukan, perawatan wajah dan tubuh sangat diperlukan. Ibu Futri juga ada Klinik yang bernama ZBeauty.
Make up diawali dengan kondisi wajah yang bersih. Tak perlu semua make up kita bermerk Wow dan berharga selangit. Kita hanya perlu mempunyai primer dan foundation yang sesuai dengan kulit kita dan berkualitas untuk mendapatkan hasil make up yang baik
Tahapan make up dari Ibu Futri:
- Primer
- Foundation
- concealer
- Bedak
- alis
- eyeshadow
- eyeliner
- pemasangan bulu mata palsu
- blush on
- shading
- lipstik
Terima kasih buat sharingnya yang inspiratif.